Suku Lauje Siavu yang berdiam di pegunungan di sepanjang Teluk Tomini provinsi Sulawesi Tengah. Suku Lauje Siavu, terdiri dari 3 klan, dan terdiri dari 44 keluarga, dengan populasi 206 orang. Suku Lauje Siavu masih mempertahankan tata cara hidup sederhana, terpencil dan mempertahankan cara-cara kuno, seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka..
Suku Lauje dengan embel-embel "siavu", istilah siavu berarti "samar-samar". Ini karena puncak pegunungan ini selalu diliputi kabut tebal, sulit terlihat. Istilah siavu identik dengan masyarakat yang tetap bertahan di dataran tinggi, tak terlihat dan terasing.
Masyarakat suku Lauje di Parigi Moutong kecamatan Tinombo, mempunyai tradisi unik dalam menerima tamu atau pembesar yang baru berkunjung ke daerahnya. Mereka akan menyambutnya dengan Tari Perang yang dimainkan oleh 4 laki-laki yang menggunakan guma (parang panjang), serta dua orang yang memegang tombak. Tarian ini juga diiringi musik yang terdiri dari susulan balok kayu, gendang dan gong besar. Tari Perang ini disebut juga sebagai Meaju. Biasanya dilaksanakan saat menerima tamu. Saat tari berlangsung dan tamu diarak, 3 orang anggota komunitas suku Lauje memainkan alat musik yang terdiri dari Tadako, Kulintang, Gimbale (gendang) dan Gong besar.
0 Response to "suku lauje"
Posting Komentar